Sajikan Soto Nusantara, Sudin Parekraf Jaktim Ramaikan Festival Kuliner Nusantara di Pelataran Mall City Plaza


SuaraJakarta.id - Budaya Indonesia begitu kaya, terutama dari sajian kuliner khasnya. Masing-masing daerah memiliki makanan khas yang menjadi keunggulan, serta daya tarik para wisatawan domestik dan mancanegara untuk berwisata kuliner.

Untuk semakin melestarikan kuliner khas Indonesia yang menjadi salah satu identitas budaya serta menumbuhkan kebanggaan masyarakat atas warisan kuliner Nusantara, Suku Dinas (Sudin) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kota Administrasi Jakarta Timur menyelenggarakan kegiatan Festival Kuliner Nusantara yang bertajuk Satukan Ragam Soto Nusantara (Satu Rasa), di Pelataran Mall City Plaza, Jakarta Timur, pada 20 - 21 Agustus 2022.

Acara ini mengangkat jenis makanan soto, karena soto merupakan salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia. Soto menjadi salah satu warisan kuliner nasional, karena terdapat soto di berbagai daerah yang diolah dengan keunikan dan kekhasan daerah masing-masing.

Acara ini merupakan bazar makanan yang menyajikan beragam hidangan kuliner soto Nusantara. Selain menyajikan beragam kuliner soto, terdapat juga acara lomba membuat soto Nusantara, dengan total hadiah puluhan juta rupiah.

Aneka jenis soto yang dilombakan antara lain, Soto Betawi, Soto Banjar, Soto Makassar, Soto Kudus, Soto Padang, Soto Medan, Soto Madura, Soto Lamongan, dan lainnya.

Kaya akan beragam rempah-rempah, membuat sebuah hidangan seperti soto, bisa memiliki cita rasa yang unik dan bisa berbeda-beda antara daerah yang satu dengan lainnya. Yang membuatnya kelezatannya menjadi beragam antara lain pemilihan bumbu, bahan-bahan, proses memasak dan penyajian.

“Kami ingin kuliner Nusantara semakin melegenda, disukai dan dicintai masyarakat tidak hanya di dalam negeri tapi juga mancanegara. Makanan khas Indonesia harus semakin dikenal di dunia internasional, karena negara kita salah satu surga kuliner dunia yang menjadi magnet pariwisata,” ujar Ahmad Gozali, M.Si, Kadis Suku Dinas Pariswisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Timur.

Komentar