CFR LPS 2022, Siap Lahirkan Periset Terbaik di Indonesia

 

Suara.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyelenggarakan Kompetisi riset Call For Research (CFR) 2022 yang kini telah memasuki tahap pendaftaran.  

Hingga saat ini sudah terdapat 90 tim yang mendaftar menjadi peserta kompetisi tersebut. Terlihat, animo para peneliti dan periset muda sangat antusias untuk mengikuti ajang penulisan ilmiah yang diselenggarakan secara rutin sejak 2017 ini.

Selain itu, tujuan digelarnya kompetisi juga untuk memajukan budaya riset tanah air, dimana riset atau karya ilmiah tersebut itu adalah langkah awal dan sangat penting untuk kemajuan suatu bangsa dalam bidang sains dan teknologi.

Ajang LPS CFR 2022 tahun ini mengangkat tema tema “Mendorong Pemulihan Ekonomi yang Resilient di Tengah Tantangan dan Ketidakpastian” dengan 2 (dua) sub tema penelitian yang dapat dipilih, yaitu Subtema Umum dan Subtema Khusus.

Selain jumlah peserta yang meningkat, hadiah yang diberikan kepada para pemenang LPS CFR di tahun 2022 melonjak dari penyelenggaraan tahun sebelumnya. Total hadiah LPS CFR tahun ini adalah 205 juta rupiah.

Sesuai dengan tema yang diusung terdapat 2 Sub Tema penelitian dengan beberapa pilihan riset, yaitu Subtema Khusus, diperuntukkan kepada minimal mahasiswa Diploma/Strata 1 (S1). Kemudian, Subtema Umum yang diperuntukkan  bagi minimal mahasiswa Diploma/Strata (S1) dan maksimal lulusan Strata 2 (S2).

Salah satu periset dari generasi milenial, berusia 21 tahun, Bellinda Azahra, mengangkat topik yang relatif masih baru, yaitu Integrated Reporting. Integrated Reporting ini sendiri merupakan bentuk output akhir perusahaan berupa laporan yang menggabungkan informasi dari laporan keuangan dan laporan keberlanjutan (sustainability report).

Saya mengambil isu tersebut karena sejalan dengan topik LPS CFR yaitu pengembangan sektor Jasa Keuangan Nasional yang berwawasan lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG) untuk Pembangunan Berkelanjutan. Melalui integrated reporting yang baik diharapkan sektor perbankan dapat lebih profesional lagi dalam mendukung pembangunan Nasional yang berkelanjutan,” ujar mahasiswa tingkat akhir Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia tersebut, Senin (4/7/2022).

Menurutnya, topik Integrated Reporting ini cukup menantang karena  isu ini masih terhitung baru di Indonesia dan belum banyak yang mengangkat topik penelitian terkait hal tersebut

SUMBER SUARA

Komentar