Luhut awalnya bercerita dirinya sempat mendapatkan pertanyaan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) perihal perkembangan teknologi di Indonesia. Khususnya teknologi dalam bidang pangan. Luhut mengatakan pertanyaan itu diajukan Jokowi dalam pertemuan keduanya yang dilakukan kemarin malam.
Menjawab pertanyaan Jokowi, Luhut bilang teknologi pangan Indonesia saat ini terlalu banyak proyeknya. Menurutnya banyak proyek teknologi pangan yang dikerjakan namun sampai saat ini tidak ada yang selesai.
"Mengenai teknologi pangan kita, Pak Presiden tanya juga ke saya tadi malam, bagaimana strateginya itu? Saya bilang kita terlalu semua mau dikerjain, satupun nggak jadi," ungkap Luhut dalam peringatan HUT BPPT secara virtual, Senin (23/8/2021).
Luhut menyatakan saat ini proyek food estate Humbang Hasundutan disarankan untuk terus dikembangkan. Menurutnya, untuk mengembangkan proyek itu butuh banyak sumber daya manusia (SDM) yang kompeten.
"Humbang Hasundutan itu model yang saya sarankan kita kembangkan terus. Jadi saya minta BRIN juga melihat ini bahwa ini sekarang sudah jadi, kita harapkan ini jadi tahun depan diresmikan itu harus diisi oleh manusia-manusia yang bawa riset untuk herbal untuk tadi bidang pertanian dan sebagainya," kata Luhut.
Bicara soal teknologi pangan berupa food estate alias lumbung pangan seperti yang dikatakan Luhut, pemerintah sendiri melakukan pembangunan food estate di 3 wilayah. Mulai dari Sumatera Utara, Kalimantan Tengah, dan Nusa Tenggara Timur.
Dari catatan detikcom, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pernah menjelaskan perkembangan food estate dalam sebuah rapat kerja dengan Komisi IV DPR. Untuk Humbang Hasundutan saat ini baru 215 hektare (Ha) lahan yang ditanami, dari target 1.000 Ha.
sumber detik
Komentar
Posting Komentar