Hotel-hotel ini digunakan untuk isolasi mandiri atas permintaan BNPB yang menjadi Satgas Penanganan COVID-19. Ketua Perhimpunan Hotel dan restoran (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengatakan ada Rp 196 miliar tunggakan biaya hotel yang digunakan untuk isolasi mandiri. BESTPROFIT
Totalnya, ada 21 hotel yang belum mendapatkan bayaran untuk isoman di Jakarta. Dia mengatakan saat ini pembayaran tunggakan biaya hotel masih menunggu persetujuan dari Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan. PT BESTPROFIT
"Sampai saat ini belum dibayar, masih berproses ada sekitar Rp 196 miliar untuk isoman yang sedang berproses, untuk 21 hotel di Jakarta. Ini proses pembayaran menunggu approval Ditjen Anggaran di Kementerian Keuangan, ini nanti harusnya masuknya dari BNPB, karena awalnya order dari sana," ungkap Hariyadi dalam konferensi pers virtual Apindo-Kadin, Rabu (21/7/2021). PT BEST PROFIT
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Apindo ini mengatakan pemerintah pusat harus memperbaiki sistem pembayaran jasa isoman bila masih ingin bekerja sama dengan pengusaha hotel. PT BESTPROFIT FUTURES
Dia mencontohkan justru pemerintah daerah memiliki mekanisme pembayaran yang lebih baik dalam menyewa hotel sebagai tempat isoman pasien COVID-19. Misalnya, Pemprov Jawa Barat yang membayar jasa isoman 50% di muka, kemudian dua minggu sekali dilunasi.
"Kalau pemerintah mau bekerja sama lagi, kami mintanya pola pembayarannya itu yang baik ya. Beberapa daerah seperti di Bandung untuk isoman, dibayarnya oleh Pemprov, jadi dibayar 50% dulu kalau saya tidak salah. Kemudian, pembayarannya dua minggu sekali, jadi yang di daerah sudah lebih baik," kata Hariyadi. BESTPROFIT FUTURES
Sejauh ini, Hariyadi mengatakan untuk permintaan isoman di luar tanggungan pemerintah justru jumlahnya makin sedikit. Dia mengatakan kebanyakan masyarakat yang terpapar COVID-19, sudah lebih berani untuk isolasi mandiri di rumah masing-masing.
"Pada kenyataannya hotel isoman itu justru sedikit, tidak banyak. Dikarenakan saat ini lebih banyak isoman di rumah, lebih tenang di rumah, masyarakat sudah mulai bisa mengantisipasi. Tamu isoman itu jauh menurun," kata Hariyadi.
sumber detik
Komentar
Posting Komentar