Mengintip Progres Proyek MRT Jakarta Fase II yang Dibangun Sejak 2019

 



Proyek MRT Jakarta Fase II kini terus dikebut pembangunannya. Proyek yang sudah dibangun sejak 2019 ini sempat berhenti pembangunannya pada awal 2020 lalu karena adanya pandemi COVID-19.

Sejak Juni 2020 lalu akhirnya pembangunan proyek ini kembali dilanjutkan.

Menurut Direktur Konstruksi MRT Jakarta Silvia Halim sampai 25 April 2021 kemarin, progres fisik yang menghubungkan jalur Bundaran HI ke Harmoni, sudah mencapai 15,36%.

"Untuk paket kontrak CP201 (Bundaran HI-Harmoni) yang meliputi pembangunan Stasiun Thamrin dan Monas sampai 25 April 2021, progres fisik sudah sangat baik di 15,36%, Ini sesuai juga dengan target kita sampai hari ini," ujar Silvia dalam diskusi virtual, Selasa (24/4/2021).

Untuk diketahui, secara keseluruhan pembangunan proyek CP201 Bundaran HI-Harmoni ini mencakup pembangunan terowongan bawah tanah sepanjang 2.677 meter dan pembangunan dua stasiun, yakni Stasiun Thamrin dan Stasiun Monas.

Sejauh ini, yang sudah dikerjakan pihak MRT Jakarta di paket kontrak CP201 itu tentunya meliputi pengerjaan kedua stasiun tersebut. Untuk Stasiun Thamrin yang sudah dikerjakan adalah pekerjaan power blender dan pekerjaan guide wall di shaft selatan, relokasi drainase shaft selatan, dan pekerjaan jet grout di area Bundaran HI. Selain itu, juga sudah ada pemasangan Silo berisi material Bentonite untuk membantu proses galian di Kawasan Thamrin.

Sedangkan, untuk Stasiun Monas yang sudah dilakukan adalah pembangunan atau relokasi Pos Polisi Medan Merdeka, membangun D-wall dan Kingpost Stasiun monas, dan pekerjaan Jet Group di RSS (Bundaran HI).

Sebelumnya, Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar telah menyampaikan target pembangunan Proyek MRT Fase II. Targetnya, tahun ini MRT Jakarta bisa menyelesaikan Fase IIA sampai 23,07% dari total proses konstruksinya.

sumber detik

Komentar