Nabi Isa AS merupakan satu dari kelima rasul Ulul Azmi yang memiliki mukjizat luar biasa. Ia diberi kemampuan untuk berbicara dengan fasih saat masih bayi hingga ia bisa menghidupkan kembali orang yang telah mati atas izin Allah SWT.
Kisah kelahiran Nabi Isa AS diceritakan dalam Q.S Maryam. Maryam adalah wanita suci yang belum bersuami. Lahirnya Isa AS dari rahimnya atas karunia Allah SWT.
Kala itu datanglah utusan Allah SWT, Jibril kepada Maryam untuk memberikan kabar akan lahir anak laki-laki suci dari dirinya.
Allah SWT berfirman dalam Q.S Maryam ayat 19-20 sebagai berikut:
قَالَ إِنَّمَآ أَنَا۠ رَسُولُ رَبِّكِ لِأَهَبَ لَكِ غُلَٰمًا زَكِيًّا (19) قَالَتْ أَنَّىٰ يَكُونُ لِى غُلَٰمٌ وَلَمْ يَمْسَسْنِى بَشَرٌ وَلَمْ أَكُ بَغِيًّا (20) قَالَ كَذَٰلِكِ قَالَ رَبُّكِ هُوَ عَلَىَّ هَيِّنٌ ۖ وَلِنَجْعَلَهُۥٓ ءَايَةً لِّلنَّاسِ وَرَحْمَةً مِّنَّا ۚ وَكَانَ أَمْرًا مَّقْضِيًّا (21)
Artinya: "Ia (jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci. Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!" Jibril berkata: "Demikianlah". Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan."
Tak lama berselang, Maryam kemudian mengandung seorang anak laki-laki. Kabar kehamilan Maryam membuat geger seluruh kaum Bani Israil pada saat itu.
Bahkan Maryam mendapat fitnah dan hinaan karena telah mengandung anak sementara ia belum bersuami. Akhirnya ia tinggal menjauh dari orang-orang.
Selama tinggal sendiri, Allah SWT memberikan kecukupan atas makanan kepada Maryam. Sehingga ia bisa tetap bertahan hidup hingga masa kelahirannya sudah dekat. Sebagaimana dalam firman-Nya pada Q.S Maryam ayat 24-25.
فَنَادَىٰهَا مِن تَحْتِهَآ أَلَّا تَحْزَنِى قَدْ جَعَلَ رَبُّكِ تَحْتَكِ سَرِيًّا (24) وَهُزِّىٓ إِلَيْكِ بِجِذْعِ ٱلنَّخْلَةِ تُسَٰقِطْ عَلَيْكِ رُطَبًا جَنِيًّا (25)
Artinya: "Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu."
Hingga lahirlah Nabi Isa AS. Hal itu semakin membuat pergunjingan sana sini. Atas hal tersebut, turunlah mukjizat Allah SWT kepada Nabi Isa AS.
Allah SWT memberikan kemampuan kepada Nabi Isa AS berbicara dengan sangat fasih. Ia mengatakan suatu kebenaran bahwa ia seorang utusan Allah SWT.
قَالَ إِنِّى عَبْدُ ٱللَّهِ ءَاتَىٰنِىَ ٱلْكِتَٰبَ وَجَعَلَنِى نَبِيًّا (30)وَجَعَلَنِى مُبَارَكًا أَيْنَ مَا كُنتُ وَأَوْصَٰنِى بِٱلصَّلَوٰةِ وَٱلزَّكَوٰةِ (31)وَبَرًّۢا بِوَٰلِدَتِى وَلَمْ يَجْعَلْنِى جَبَّارًا شَقِيًّا (32)
Artinya: "Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi, dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) sholat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka." (Q.S Maryam: 30-32).
sumber detik
Komentar
Posting Komentar