Proses press silicon yang diklaim bisa tahan hingga ban gundul rupanya cukup rumit. Dian tubles yang mengaku pelopor press silicon di Banyuwangi menjelaskan proses rumit yang dilakukannya untuk memperbaiki ban rusak yang tak bisa ditambal secara tubeless. BEST PROFIT
Pemilik bengkel Dian Tubles Acey Sucahyono mengatakan proses press silicon yang dilakukannya sangat beda dengan penambalan ban baik tubeless maupun press lain. Dirinya mencontohkan jika ada kebocoran ban karena paku besar tidak bisa di-tubeless, maka wajib di-press silicon. PT BESTPROFIT
Awalnya, ban yang dalam keadaan rusak harus diberi soda api. Setelah itu di-blower agar kering. Bekas kerusakan kemudian digerinda untuk membuat luka ban agar mudah merekat jika ditempel lem dan di-press dengan suhu panas. BEST PROFIT
"Baru setelah itu dikasih cairan silicon rubber impor hingga mengkristal. Kemudian ditempel dengan lem Maruni. Di luar kita kasih stempel ban yang rusak. Baru kemudian di-press dengan suhu tinggi dengan waktu selama 2 jam," ujar Acey kepada detikcom, Senin (6/7/2020). PT BEST PROFIT
Proses press dengan suhu tinggi ini pun harus dicermati dengan ketat. Karena press dengan menggunakan mesin listrik, maka tak boleh ada pengurangan daya atau mati listrik. Karena jika terjadi akan merusak ban yang diperbaiki. Kerusakan bisa membuat ban yang diperbaiki melembung. PT BESTPROFIT FUTURES
"Kalau melembung bisa merusak jaringan ban. Dan tidak bisa diperbaiki. Harus diganti baru. Makanya itu mahal jadinya," tambahnya. PT BEST PROFIT FUTURES
Baru setelah tuntas pengepresan dengan suhu tinggi, ban yang diperbaiki harus di-blower agar dingin. Itu pun butuh pengawasan ekstra. BESTPROFIT FUTURES
Sumber : detik
Komentar
Posting Komentar