BPF - Kematian George Floyd di tangan polisi memicu kemarahan warga di kota Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat (AS). Bukan hanya warga, para polisi juga sangat terganggu dengan kekerasan yang dialami oleh Floyd itu. BEST PROFIT
Para kepala polisi di seluruh Amerika Serikat (AS) mendorong agar para perwira meredakan ketegangan dengan mengurangi kekerasan. Seperti dilansir dari The Washington Post, Kamis (28/5/2020), Kepala Kepala Kepolisian Minneapolis, Medaria Arradondo langsung memecat empat oknum polisi yang bertanggung jawab atas kematian Floyd hanya dalam waktu 24 jam, usai video rekaman detik-detik kematian Floyd viral. PT BESTPROFIT
Langkah Medaria Arradondo ini mendapat dukungan dari Kepala Asosiasi Kepala Kepolisian Internasional (IACP) dan Asosiasi Kepala Kepolisian Kota Besar (MCCA). Mereka juga jijik melihat perilaku oknum polisi yang bertanggung jawab atas kematian Floyd. BEST PROFIT
"Kematian Tuan Floyd sangat mengganggu dan harus menjadi perhatian semua orang Amerika," kata Kepala MCCA yang juga Kepala Polisi Houston Art Acevedo. PT BEST PROFIT
"Tindakan para perwira itu tidak konsisten dengan pelatihan dan protokol profesi kami dan MCCA memuji Kepala Kepolisian Minneapolis Medaria Arradondo atas tindakannya yang cepat dan tegas untuk memecat para petugas yang terlibat," ungkapnya. PT BESTPROFIT FUTURES
Sementara itu, Steven R. Casstevens, kepala IACP dan kepala departemen Buffalo Grove, Illinois, menyatakan simpatinya kepada keluarga Floyd. PT BEST PROFIT FUTURES
"Petugas penegak hukum dilatih untuk memperlakukan semua individu, apakah mereka adalah pengadu, tersangka, atau terdakwa, dengan martabat dan rasa hormat. Ini adalah prinsip dasar di balik konsep keadilan prosedural dan legitimasi polisi," kata Casstevens dalam pernyataannya. BESTPROFIT FUTURES
BESTPRO - Casstevens menambahkan, "Sebagai pemimpin polisi, kita harus bersedia mempertanyakan dan mengecam tindakan yang salah agar terus membangun kepercayaan dalam masyarakat kita," tegasnya. BEST PROFIT FUTURES
Sumber : detik
Komentar
Posting Komentar